IS Bab 1: Guild Healer
Cuaca sedang cerah
dan terdapat jalan setapak sehingga perjalanan pun menjadi mudah.
[Aku secara mental siap untuk berjalan jauh tapi ... tidak disangka ini benar-benar jauh. Itu benar-benar menakutkan ketika aku melihat sebuah monster di kejauhan. Aku benar-benar berharap mereka akan berhenti mengirim orang ke dunia lain dengan tangan kosong. Satu-satunya senjata yang ku miliki hanyalah batu ini yang aku pungut di jalanan dan tampaknya itu mudah untuk dilempar. Haa ~ bisakah aku benar-benar bertahan hidup di dunia ini? Ahh ~ ini sungguh menakutkan.]
[Aku secara mental siap untuk berjalan jauh tapi ... tidak disangka ini benar-benar jauh. Itu benar-benar menakutkan ketika aku melihat sebuah monster di kejauhan. Aku benar-benar berharap mereka akan berhenti mengirim orang ke dunia lain dengan tangan kosong. Satu-satunya senjata yang ku miliki hanyalah batu ini yang aku pungut di jalanan dan tampaknya itu mudah untuk dilempar. Haa ~ bisakah aku benar-benar bertahan hidup di dunia ini? Ahh ~ ini sungguh menakutkan.]
Aku terus
berjalan sendirian dan tetap waspada dengan keadaan sekitar.
Aku tidak
bisa mengeluarkan keberanianku tanpa sebuah cheat ability dari sebuah karakter
utama novel ringan. Bahkan jika monster
goblin biasa menyerang, aku rasa aku tidak mungkin dapat bertahan.
Saat ini,
satu-satunya yang ada dalam pikiran Luciel hanyalah bertahan hidup..
Hanya pemikiran
tentang itu.
Sementara
memeriksa sekitarnya, ia sudah sampai 300 meter dari kota dan akhirnya merasa
lega karena dia melihat sosok manusia. Dia cepat berjalan menuju ke araha sana.
"Sungguh
dinding luar yang menakjubkan. Jika luarnya saja seperti ini pasti dalamnya akan lebih
menakjubkan. "
Sementara
mengomentari itu, dinding luar berbatu tidak pernah kulihat dalam hidupku sebelumnya
dan sekarang itu tampak jelas ketika aku mendekati gerbang kota.
Identifikasi
diperlukan untuk memasuki kota. Sambil menunggu aku berdoa kepada tuhan semoga aku bisa
melewati gerbang ini dengan suatu cara.
"Tunjukkan
surat-surat identifikasi Anda."
Kata penjaga
gerbang yang memegang tombak.
Dia sedikit
lebih pendek dari ku, tapi ketebalan lengannya setidaknya tiga kali lebih besar
dibandingkan milikku. Aku pasti
akan terjatuh hanya dengan satu pukulan dari lengan itu.
Aku memutar
kata-kata sambil menjaga kesan penjaga terhadapku.
"Saya
berasal dari sebuah desa kecil. Saya segera dikirim keluar dari desa saya setelah saya menjadi
dewasa, jadi saya tidak memiliki surat-surat identifikasi. Saya datang ke kota ini berniat untuk bekerja di bawah Healer
Academy."
Aku
mengatakan kepada penjaga gerbang sambil menambahkan beberapa akting.
"Hah? Healer Academy? Harap tunggu sebentar "
Eh? Itu bekerja? Aku
berniat untuk mengambil keuntungan dari pengetahuan yang kuperoleh tapi apakah
aku malah menggali kuburanku sendiri? Aku merasa
cemas. Haruskah aku kabur?
Tidak. Ini akan berakhir jika aku kabur sekarang.
Disaat aku
memikirkan itu baik-baik, penjaga sebelumnya kembali bersama dengan seorang
wanita.
Wanita itu
berambut pirang panjang hingga melampaui bahunya, mengenakan jubah putih murni
dan memancarkan suasana yang indah dan bermartabat.
Sejenak aku sempat terpesona.
"Apakah kamu
pemohon yang ingin bergabung dengan Healer Academy?"
"Iya. Saya memiliki keahlian menggunakan Holy Magic
dan profesi saya adalah Healer jadi saya datang ke kota dengan maksud untuk
berlatih. "
"Baik. Lalu pertama silakan ikuti saya untuk
mendapatkan surat-surat identifikasi dari Guild Healer. "
Setelah
mengatakan hal tersebut, wanita itu mulai berjalan pergi.
Aku berterima
kasih kepada penjaga gerbang sambil berpikir siapakah sebenarnya perempuan itu? Aku segera mengejar wanita tersebut sambil
berjalan cepat untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya.
"Um,
apakah ada pajak untuk memasuki kota?"
Dia menjawab
sambil tersenyum.
"Hanya Kerajaan
saja yang mengharuskan healer untuk membayar pajak."
Dia meneruskan
penjelasannya bahwa ada alasan lain tapi terutama karena Markas Healer ini
terletak di negeri ini, hanya dengan menjadi Healer kamu akan diperlakukan
lebih baik. Selain itu, kamu
dapat dipenjara jika berbohong tentang memiliki Holy Magic jadi sepertinya
tidak ada yang berani membuat deklarasi palsu tentang itu.
Tepat setelah
bereinkarnasi di negeri ini,「Extravagant Luck」 segera bekerja dalam mendukungku. Inikah keuntungan memiliki「Extravagant Luck」? Aku tersenyum pada diriku sendiri dan segera mengejar wanita
tersebut.
Sebagaimana
kami melangkah di jalan yang dihiasi batu yang indah di atasnya, aku mendapatkan
perasaan bahwa aku ingin berjalan di jalan yang sama dalam hidup ku sebelumnya. Tapi aku tidak bisa membuat wanita yang
mengantarkanku menunggu jadi aku menyingkirkan nostalgia ini dan mempercepat
langkahku.
Wanita itu
akhirnya berhenti di depan sebuah bangunan besar.
"Ini
adalah gereja Saint Schull Cabang Meratoni dari Guild Healer."
Dia memasuki
gedung saat ia sedang berbicara lalu berbalik dan berkata..
"Selamat
datang di Guild Healer"
Ah ~ Aku
merasa agak senang.
"Terima
kasih banyak."
Aku merasa
sedikit malu tapi aku berterima kasih padanya dengan benar.
"Lumina-sama,
apah ada yang bisa saya bantu?"
Suara itu
datang dari suatu keindahan yang sedikit mempesona dari meja resepsionis.
Tunggu
sebentar. Apakah dia baru
saja memanggil wanita yang mengantarku sebagai -sama (kehormatan)? Apakah dia seseorang yang penting? Seingatku dia dipanggil Lumina-san?
"Anak
ini terpilih sebagai Healer di desanya saat upacara kedewasaan. Aku harap dapat mengkonfirmasi hal ini dengan
Guild Healer dan menyelesaikan surat identifikasinya. "
Lumina-san
menjelaskan kepada resepsionis saat ia berjalan ke arah meja.
"Ahh ~ begitu
ya. Lalu sekali lagi,
selamat datang. Lewat sini untuk menuju ke Guild Healer. Berikut adalah dokumen-dokumen yang diperlukan untuk prosedur
pendaftaran sebagai seorang Healer. Silahkan diisi.
"
Aku mengambil
perkamen yang telah diberikan.
Di atas
kertas, aku mengisi namaku, ras dan usia tapi aku pura-pura tidak tahu mengenai
tempat kelahiranku.
"Untuk
tempat kelahiran apakah tidak apa-apa jika hanya menulisnya dengan 'desa'?
Meskipun desa saya memiliki nama, Sayapun tidak tahu namanya? "
-"Hahh? Ah, uhuk~'. Yah..kalau
kamu tidak tahu tentang itu juga tidak apa-apa. "
Itu hanya
sesaat tapi resepsionis ini ... apa yang dia katakan? Dia membuat wajah seperti itu? Itu terlihat sekilas, jadi mungkinkah aku salah?
Resepsionis kembali
memperlihatkan ekspresinya yang tersenyum seakan tidak ada yang terjadi. Setelah itu aku menyerahkan dokumenku lalu si
resepsionis berjalan pergi ke pintu di belakang meja.
"Eh? Pendaftaran memperbolehkan hanya dengan
'desa'? Ini adalah kota bukan? "
Lumina dan
wanita tadi keluar dengan terlihat sedikit mengeluh..
"Kamu
benar-benar tidak tahu ya."
Dia
mengatakan itu sementara merasa terkejut.
Mata yang dingin
itu bukanlah sebuah hadiah untukku. Itu sungguh sangat menakutkan.
"Saya
akan mencoba yang terbaik mulai dari sekarang." (Luciel)
Dia akhirnya
menurunkan kepalanya saat ia mendengar perkataanku tadi.
Tak lama
setelah itu resepsionis kembali.
"Silakan
mengalirkan sihir Anda ke dalam ini."
Kata
resepsionis saat dia memberikanku sebuah kartu.
... Untungnya
aku memiliki「Sihir Kontrol」. Karena
keterampilan itu aku mengerti bagaimana caranya menggunakan sihir. Aliran yang
tampaknya menjadi kekuatan magis mengalir ke kartu.
Kartu ini kemudian memancarkan cahaya lalu beberapa
kata muncul setelahnya.
Guild Healer
cabang Meratoni afiliasi peringkat healer Luciel G
"Ini
silahkan."
Aku mengembalikan
kartu. Resepsionis sekali
lagi menghilang ke ruang di belakang meja.
"Bolehkah
saya bertanya apa itu?"
"Ah itu
untuk merekam data-data dirimu. Dengan itu kamu dapat menggunakannya di setiap Guild Healer
di seluruh dunia. "
"Oh Jadi
begitu."
Apa fungsi sebenarnya
dari fitur ini? Aku sedikit
khawatir tentang itu ketika akan bepergian.
Yah apakah
seharusnya aku bertanya kepada orang-orang tentang itu.
resepsionis
datang kembali dan memberikan kartu tersebut kepadaku.
"Terima
kasih telah menunggu. Anda sekarang
sudah terdaftar sebagai seorang healer. Anda memiliki
kedua keterampilan untuk menggunakan Holy magic dan Magic control. "
"Apakah
Anda memiliki beberapa pertanyaan?"
Meminta
Lumina-san ini tidak akan menjadi buruk jika ini terus berlanjut? jadi aku
sengaja mengekspos diri.
"Maafkan
saya. Saya belum pernah
menggunakan Holy magic sebelumnya, maupun saya bisa menggunakan sihir. "
Aku
benar-benar memberitahu mereka.
"Apa
maksudmu?"
Bukankah itu
terlihat sedikit terlalu menakutkan Lumina-sama?
"Apakah
ada masalah? Saya belum
membaca buku mantra dan saya healer pertama dari desa saya jadi tolong beritahu
saya jika ada sesuatu yang aneh? "
"Haa ~
Itu benar aku ingat kalau kamu belum tahu."
Lumina-san percaya
padaku. Bertindak bodoh
seperti sebelumnya sangat membantu. Tapi entah
kenapa ... Rasanya seperti aku tercabik-cabik.
"Mm ~ Saya
telah menyelesaikan pendaftaran tapi apakah ada tempat di mana saja bahwa saya
tidak dapat bekerja di sana sebagai pekerja bawahan?"
mulut
Lumina-san itu terbuka lebar setelah mendengar pertanyaan ku.
"Kamu
memiliki tiga pilihan. 'Sparta',
'Loan' dan 'Groundwork'. "
Erm
Lumina-san? Tidakkah kamu
telah memancarkan aura menakutkan sejak sekarang?
"Bisa
tolong jelaskan pilihannya secara rinci?"
"Umu. Dalam kasus 'Sparta', Kamu akan merapalkan sampai
magic kamu habis saat kamu belajar untuk menghafal sihir healer. Setelah magic kamu telah dipulihkan setelah tidur, kamu akan
mengulangi proses yang sama lagi. Dalam kasus 'Loan’,
karena tidak ada sekolah Healer khusus, Kamu akan memasuki academy biasa dan
belajar sihir selama tiga tahun. Namun, Kamu akan perlu untuk membayar 10 keping emas ke
Guild Healer setelah selesai. Terakhir untuk
'Groundwork', selama setahun Kamu akan menyelesaikan tugas-tugas sementara
menghafal magic Kudus selama waktu luang yang kamu miliki. "
Pilihan
pertama aku tidak akan mati tapi aku akan berada di bawah tekanan mental yang
berat dalam waktu singkat.
Pilihan kedua
sama halnya dengan beasiswa. Dari pengalaman hidup ku sebelumnya, aku tahu bahwa ini akan
menjadi cukup sulit juga.
Adapun
pilihan ketiga ... pekerjaan ... Aku tidak yakin apakah aku akan punya waktu
bebas sama sekali. Tapi ini
pasti akan menjadi pilihan yang paling dapat diandalkan.
Aku tidak
bisa menunggu. Aku harus
bisa bertahan dengan pilihan 'Sparta'. Betul.
Bukankah aku memperoleh 「Appraisal」 karena alasan seperti ini? Dengan keterampilan ini aku tidak harus membuat
mentalku terpojok sampai ke tingkat itu. TL: saya menerjemahkan ini sebagai appraisal tapi tidak terlihat seperti
itu. Saya akan
mengganti nama setelah rincian lebih lanjut muncul.
Aku seharusnya
bisa mangatasi ini jika aku mengobarkan semangat juang ku di sini. Aku akan maju dari seorang Healer pemula
menjadi Healer magang. Ya aku akan mendapatkan promosi.
Pikiran-pikiran ini melahirkan semangat dalam hati ku.
"Tolong masukkan
saya untuk kursus 'Sparta'. Saya ingin membuat penuh penggunaan waktu saya. "
Aku
mengatakan sementara membungkuk setelah mempertimbangkan pikiranku.
Haa ~. Sebuah desahan terdengar dari resepsionis.
Dia berbicara ketika aku mendongak.
"Lumina-sama,
silakan tinggalkan ini kepada kami. Nah kemudian datanglah ke sini Luciel. "
Resepsionis
meninggalkan meja dan mulai berjalan. Aku segera mengejar resepsionis, tapi tidak sebelum berbalik
dan berterima kasih dengan benar kepada Lumina-san.
"Terima
kasih banyak untuk semuanya Lumina-sama?"
"Tidak
masalah memanggilku tanpa -sama. Lakukan yang terbaik Luciel-kun. Aku menempatkan harapan padamu. "
Dia melihat
ku sambil berkata begitu.
Figur yang
bermartabat dan senyum indah yang menarik itu, perlu dikatakan bahwa aku
menyimpan ingatan itu di otak ku.
Aku mengejar
resepsionis sambil meminta maaf untuk menunggu.
"Silakan
berlatih sambil membaca buku mantra di ruangan ini.
Kami akan membawakanmu makanan di pagi dan sore hari.
Kemudian ketika magicmu telah habis, aku pikir itu akan
menjadi tak tertahankan jadi silakan beristirahat di tempat tidur yang ada di
sana. Terus berlatih setelah kamu bangun.
Harap ulangi proses itu. "
Resepsionis pergi
setelah memberitahu ku.
"Ah, aku
tidak mendapatkan nama resepsionis dan aku tidak menyambutnya. Ku, itulah kebutuhan mendasar dari orang
dewasa yang bekerja. Aku harus mendapatkan pegangan
sendiri. "
Aku memasuki
ruangan seperti aku memukul diriku di kepala.
Ruangan
tampak seperti sebuah apartemen studio. Adapun toilet, itu adalah jenis tutup yang muncul pada
periode drama. Alih-alih kertas toilet, ada
potongan beberapa materi kasar yang tidak diketahui.
Tentu tidak
ada bak mandi. Selain itu,
tidak ada jendela juga. Ini kemungkinan akan
menyakitkan untuk tidak mengetahui perubahan waktu.
Apakah aku
merasa tertekan karena lingkungan di sini?
Sambil
berpikir demikian, aku melanjutkan ke buku-buku mantra dan mantra buku
instruksional.
Bagiku ini
adalah lingkungan terbaik untuk meningkatkan tingkat kemampuan.
Aku hanya akan
menyadari itu nanti.
Ini adalah
tempat yang bagus untuk berkonsentrasi tanpa khawatir tentang bahaya yang akan
mengancamku, untuk memiliki makanan yang telah disiapkan dan untuk tidak
diganggu oleh siapapun.
"Yosh semangat-semangat. Aku akan mengingat sihir itu dalam waktu
sepuluh hari. Kamu dapat melakukannya Luciel.
"
Aku membujuk
diriku menuju tujuan menjadi healer magang.
Sehingga
pelatihan healer sihir Luciel dimulai.
Comment Now
0 komentar
Please wait....
Disqus comment box is being loaded